PUSTAKA JAYA

Senin, 25 November 2024, seluruh Indonesia memperingati Hari Guru Nasional dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. “Happy National Teacher‘s Day 2024! Your Dedication, Patience, and Hard Work have shaped the lives of so many students. Tema ini menggambarkan betapa pentingnya peran guru dalam mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas. Perayaan hari spesial ini diawali dengan upacara bendera yang dilaksanakan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Uniknya, seluruh petugas upacara pada peringatan kali ini adalah bapak dan ibu guru serta karyawan sekolah, yang mengenakan pakaian PGRI bagi guru dan pakaian dinas Hari Senin bagi karyawan.

SMA N 1 Srandakan melaksanakan Upacara bendera untuk memperingati Hari Guru Nasional 2024 ( Happy NationalTeacher’s Day 2024 ) di halaman sekolah yang dimulai dengan penuh khidmat, diikuti oleh seluruh Bapak Ibu Guru dan staf sekolah. Para petugas upacara, yang semuanya berasal dari kalangan guru dan karyawan, dengan penuh semangat menjalankan tugas mereka. Para guru yang mengenakan pakaian PGRI dan karyawan dengan pakaian dinas Hari Senin, menunjukkan rasa hormat dan kebanggaan terhadap profesi mereka. Momen ini juga menjadi ajang bagi seluruh peserta untuk merenung dan mengapresiasi perjuangan serta kontribusi besar para guru dalam dunia pendidikan.

Setelah upacara, perayaan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada guru-guru yang telah lama mengabdikan diri dalam dunia pendidikan selama bertahun-tahun. Penghargaan ini diberikan kepada guru-guru terlama sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka yang luar biasa dalam mencerdaskan anak bangsa. Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan pendidikan tak lepas dari peran penting guru yang setia mengabdikan dirinya di sekolah.

Selanjutnya, setelah upacara dan pemberian penghargaan, para guru dan karyawan berganti pakaian olahraga untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan outbound edukatif. Kegiatan outbound ini dirancang untuk mempererat kerja sama, meningkatkan kreativitas, dan mengasah keterampilan pemecahan masalah di kalangan tenaga pendidik. Dalam suasana yang lebih santai dan penuh kegembiraan, para peserta outbound dapat saling berbagi pengalaman dan memperkuat ikatan profesional yang ada.

Peringatan Hari Guru Nasional 2024 menjadi momen penting untuk mengingatkan kita semua tentang peran besar yang dimainkan oleh para guru dalam menciptakan Indonesia yang kuat dan berdaya saing global. Tanpa guru yang hebat, cita-cita bangsa untuk memiliki generasi unggul akan sulit tercapai. Melalui acara ini, kita semua diingatkan untuk terus menghargai dan mendukung para guru, serta berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

“Happy National Teacher‘s Day 2024! Thank you for being a wonderful teacher and always inspiring the students. Selamat Hari Guru Nasional 2024, Guru Hebat, Indonesia Kuat!

SMA N 1 Srandakan Gelar Acara Istimewa di Hari Kamis, 15 November 2024

Merayakan Profil Pelajar Pancasila dan Keberagaman Budaya Nusantara

Pada hari Kamis, 15 November 2024, SMA N 1 Srandakan menyelenggarakan sebuah acara istimewa yang memadukan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 sekolah sekaligus Panen Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Acara yang berlangsung meriah ini bertujuan untuk memamerkan hasil karya para siswa dalam rangka memperkuat nilai-nilai Pancasila serta memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia.

Acara dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh MC, diikuti dengan sambutan dari Kepala Sekolah ibu Tri Lestari, S.Pd. M.Pd. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah mengungkapkan rasa bangga terhadap pencapaian siswa dan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter Pelajar Pancasila yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur dan mencintai budaya Indonesia.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin para siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, serta memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kepala Sekolah.

Selanjutnya, sambutan diberikan oleh Kepala Balai Pendidikan SMA Kabupaten Bantul, Bapak Ismunardi, S.Pd. MM.  Beliau mengapresiasi keberhasilan SMA N 1 Srandakan dalam menyelenggarakan kegiatan ini, yang menurutnya sangat relevan dengan upaya membangun karakter generasi muda yang mencintai budaya dan memiliki semangat kebangsaan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng sebagai simbol syukur atas perjalanan panjang sekolah yang telah berusia 22 tahun. Tumpeng tersebut diserahkan kepada Kabaldik, Kepala Sekolah, Perwakilan Guru, Komite, dan Perwakilan OSIS, sebagai tanda rasa terima kasih kepada seluruh warga sekolah yang telah berkontribusi pada perkembangan sekolah selama ini.

Setelah itu, sebagai bagian dari simbolik keberagaman budaya, dilaksanakan pelepasan burung dara oleh Kepala Sekolah bersama Kepala Balai Pendidikan SMA Kabupaten Bantul, Guru Karyawan, Komite, disaksikan para siswa dan warga sekolah yang menjadi simbol harapan akan kedamaian, kebersamaan, dan keberagaman yang selalu dijaga di sekolah.

Doa bersama dipanjatkan sebagai bentuk rasa syukur atas segala pencapaian yang telah diraih, dan agar SMA N 1 Srandakan semakin sukses di masa depan.

Puncak Acara: Penampilan Budaya dan Karya Siswa

Puncak acara Panen Karya diwarnai dengan penampilan luar biasa dari para siswa. Kelas X memulai rangkaian pertunjukan dengan membawakan lagu-lagu daerah dan tarian yang mengangkat tema kekayaan budaya Nusantara dengan mengenakan kostum tradisional sesuai lagu dan tarian daerah nusantara yang ditampilkannya. Penampilan mereka disambut hangat oleh seluruh hadirin, yang terlihat antusias menyaksikan kreativitas anak-anak muda Indonesia.

Tak kalah menarik, kelas XI menyuguhkan tarian daerah Nusantara yang memukau, menggabungkan gerakan anggun dengan musik tradisional yang menghentak. Lagu dan tarian yang disuguhkan kelas X dan XI menampilkan keragaman budaya dari berbagai provinsi, mulai dari tarian Jawa, Aceh, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Bali dan Papua.

Sebagai penutup, kelas XII mempersembahkan sebuah pertunjukan yang sangat unik: rumah-rumah adat Nusantara. Para siswa mengenakan kostum tradisional dari berbagai daerah dan memperagakan bentuk-bentuk rumah adat yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Penampilan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga mengingatkan seluruh hadirin akan pentingnya menjaga warisan budaya Indonesia.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi para siswa untuk menunjukkan hasil karya mereka dalam proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang meliputi berbagai bidang seperti seni, sains, dan kewirausahaan. Karya-karya tersebut dipamerkan di beberapa stan yang tersebar di area sekolah, memberikan kesempatan bagi para orang tua dan tamu undangan untuk melihat langsung potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh para siswa.

Harapan ke Depan

Acara Panen Karya dan HUT ke-22 SMA N 1 Srandakan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda, yang diharapkan mampu melestarikan dan mengembangkannya di masa depan.

Dengan semangat yang terbangun melalui acara ini, SMA N 1 Srandakan berkomitmen untuk terus mencetak Pelajar Pancasila yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mencintai keberagaman budaya Indonesia dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

Selamat Ulang Tahun ke-22, SMA N 1 Srandakan! Semoga terus berjaya dan memberikan kontribusi terbaik bagi pendidikan di Indonesia!

Literasi Pagi: 15 Menit Membaca untuk Memulai Hari yang Cerdas

Siswa SMA N 1 Srandakan kini memiliki kebiasaan baru yang menyegarkan: membaca buku selama 15 menit di awal pembelajaran pada hari Selasa hingga Kamis. Kegiatan literasi pagi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca, memperkaya kosakata, serta merangsang daya pikir siswa.

Mengapa Membaca 15 Menit Sangat Penting?

Meskipun hanya 15 menit, kebiasaan membaca rutin ini memberikan banyak manfaat, antara lain:

• Meningkatkan kemampuan kognitif: Membaca merangsang otak untuk bekerja lebih aktif, meningkatkan daya ingat, dan kemampuan analisis.
• Memperluas wawasan: Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca berbagai jenis buku, siswa dapat mengenal berbagai budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan.
• Membentuk karakter: Cerita dalam buku dapat menginspirasi dan membentuk karakter siswa. Nilai-nilai positif seperti keberanian, kejujuran, dan empati dapat tertanam melalui membaca.
• Menyenangkan: Membaca adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan menemukan buku yang menarik, siswa akan merasa lebih rileks dan bahagia.

Bagaimana Kegiatan Literasi Pagi Berjalan?

Setiap awal pembelajaran pada hari Selasa hingga Kamis, siswa diwajibkan membawa buku bacaan masing-masing. Setelah duduk dan berdoa, siswa – siswa diberikan waktu 15 menit untuk membaca dengan tenang. Buku yang dibaca bisa berupa novel, cerpen, buku nonfiksi, atau komik.

Respon Siswa

Lathifa merespon morning literacy ini: “Saya senang sekali dengan kegiatan ini. Saya jadi lebih rajin membaca dan menemukan banyak buku menarik.”, atau “Awalnya agak sulit untuk fokus, tapi lama-lama jadi terbiasa dan bahkan tidak sabar menunggu waktu membaca.”

Dukungan Guru dan Sekolah

Kegiatan literasi pagi ini mendapat dukungan penuh dari para guru dan sekolah. Bu Purna mengatakan, “Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya membaca di kalangan siswa. Membaca adalah investasi terbaik untuk masa depan.”

Mari Membudayakan Membaca

Membaca adalah kunci untuk membuka pintu pengetahuan. Dengan membiasakan diri membaca sejak dini, siswa akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan. Mari kita dukung penuh kegiatan literasi pagi ini dan menjadikan membaca sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Senin, 28 Oktober 2024, kegiatan di SMAN 1 Srandakan diawali dengan upacara peringatan hari sumpah pemuda. Seperti yang kita ketahui sumpah pemuda, merupakan sebuah ikrar suci yang lahir dari semangat persatuan para pemuda Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Janji ini dilihat sebagai kristalisasi dari semangat penegasan cita-cita kemerdekaan negara Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda ditentukan oleh Kongres Pemuda II yang diselenggarakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Keputusan tersebut juga harus menjadi dasar bagi setiap “perhimpunan nasional Indonesia” dan “diterbitkan di berbagai surat kabar dan dibacakan sebelum rapat-rapat perserikatan”.

Istilah “sumpah pemuda” itu sendiri tidak muncul dalam keputusan Kongres, tetapi diperkenalkan setelahnya. Dimana sumpah pemuda muncul setelah Kongres Pemuda II. Namun, sebelum itu Kongres Pemuda I tentunya juga menjadi pendorong adanya sumpah pemuda setelah Kongres Pemuda II.

Isi Sumpah Pemuda terdiri dari tiga poin, yaitu:
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Istilah ‘Sumpah Pemuda’ memiliki makna agar pemuda-pemudi Indonesia senantiasa mencintai tanah air Indonesia, menjaga dan merawat persatuan sebagai sebuah bangsa, serta menjunjung penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Bangsa Indonesia
1. Menumbuhkan rasa semangat kebangsaan
2. Mengarahkan tujuan pergerakan masa depan bangsa
3. Mendorong Kesadaran pentingnya persatuan dan kesatuan
4. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa
5. Membentuk identitas nasional bangsa Indonesia
6. Menumbuhkan pergerakan wanita
7. Memasyarakatkan lagu Indonesia Raya
8. Mendorong semangat perjuangan untuk melawan penjajahan

Senin, 28 Oktober 2024, adalah moment peringatan sumpah pemuda ke 96 dan sekaligus bulan bahasa. Perpustakaan PUSTAKA JAYA SMA N 1 Srandakan menyelenggarakan lomba bulan bahasa dalam upaya membina dan mengembangkan bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa. Sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa, tanah air, dan bahasa Indonesia sesuai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, Perpustakaan PUSTAKA JAYA SMA N 1 Srandakan mengadakan program rutin sekolah, yaitu Kegiatan Peringatan Bulan Bahasa Tahun Pelajaran 2024-2025.

Kegiatan bulan bahasa yang dilaksanakan bersamaan dengan hari peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 ini, terdiri atas beberapa lomba yang diikuti oleh siswa kelas X, XI dan XII. Kompetisi meliputi 3 macam lomba yaitu lomba cipta baca puisi, Speech pidato Bahasa Inggris dan anggurit basa jawa. Lomba cipta baca puisi Bahasa Indonesia dengan yuri guru bahasa Indonesia yaitu bu Dra. Sri Hastuti dan Bu Dra. Sri Suharni. Lomba speech (pidato Bahasa Inggris) dengan dewan yuri guru Bahasa Inggris Bu Purna Supriyati, S.Pd dan Pak Is Endri Akhzan, S.Pd. Sedangkan lomba Anggurit (Cipta Baca geguritan Bahasa Jawa) dengan yuri Bu Fitriyani Purwaningsih, S.Pd,. Lomba dalam rangka bulan bahasa bermanfaat untuk menampung, menyalurkan bakat, dan potensi siswa di bidang bahasa yang diajarkan di sekolah.

Latar belakang lomba menyongsong bulan bahasa adalah untuk memperingati hari sumpah pemuda yang bertepatan pada tanggal 28 Oktober. Dalam upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap bangsa, tanah air, dan bahasa Indonesia sesuai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, maka lomba ini diharapkan dapat memupuk jiwa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri siswa SMA N 1 Srandakan. Lomba ini juga berguna sebagai wahana untuk mengembangkan bakat minat siswa di bidang akademik dan nonakademik, terutama literasi Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa.

Diselenggarakannya lomba cipta baca puisi bertujuan untuk menyalurkan bakat dan potensi siswa di bidang sastra khususnya menulis dan membaca puisi. Tujuan lomba pidato Bahasa Inggris adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa berekspresi lisan dan mengembangkan kualitas percaya diri siswa dalam berpidato bahasa Inggris. Lomba anggurit yaitu lomba cipta baca geguritan dalam bahasa Jawa. Tujuan lomba anggurit ini untuk meningkatkan jiwa kesenian dan potensi siswa dalam berbahasa Jawa.  

Wahana perlombaan bulan bahasa ini memfasilitasi kreativitas dan kemampuan literasi siswa – siswa SMA N 1 Srandakan. Berbagai cabang lomba diselenggarakan, termasuk speech pidato Bahasa Inggris, cipta baca puisi Bahasa Indonesia, geguritan bahasa Jawa, berlangsung sampai sore hari. Perlombaan berlangsung di ruang perpustakaan dan ruang laboratorium fisika. Kegiatan tersebut mendorong seluruh peserta lomba untuk tampil percaya diri serta menjunjung tinggi sportivitas.

Pada akhir perlombaan, diumumkanlah para pemenang untuk menerima hadiah sebagai reward atas prestasinya. Para pemenang tersebut nantinya diharapkan dapat berkompetisi hingga tingkat kabupaten, propinsi dan nasional, membawa nama baik sekolah. Kegiatan Lomba Bulan Bahasa 2024 direncanakan menjadi ajang rutin setiap tahun yang terus mendorong minat siswa SMA N 1 Srandakan dalam literasi dan budaya berkompetisi positif.  Dengan diselenggarakan acara ini, sekolah berkomitmen mengembangan kreativitas siswa sekaligus memperkuat semangat kebinekaan dalam kehidupan sekolah.

Selamat datang di Website Resmi Perpustakaan SMAN 1 Srandakan

Garda Depan Literasi di Era Digital

Sahabat Perpustakaan Pustaka Jaya SMA N 1 Srandakan, sebuah istilah yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, merupakan organisasi siswa yang memiliki minat dan kepedulian terhadap perpustakaan. Mereka berperan aktif dalam berbagai kegiatan perpustakaan, mulai dari pengelolaan koleksi, promosi literasi, hingga penyelenggaraan program-program menarik bagi pengunjung.

Mengapa Sahabat Perpustakaan Penting?

Dalam era digital yang serba cepat, peran perpustakaan semakin krusial. Namun, perpustakaan juga menghadapi tantangan yang tidak mudah, seperti minat baca yang menurun dan persaingan dengan berbagai bentuk hiburan digital. Di sinilah keberadaan Sahabat Perpustakaan menjadi sangat penting. Beberapa alasan mengapa Sahabat Perpustakaan diperlukan antara lain:

• Memperkaya Koleksi: Sahabat Perpustakaan dapat membantu memperkaya koleksi perpustakaan dengan menyumbangkan buku, majalah, atau media lainnya.
• Meningkatkan Kualitas Pelayanan: Dengan melibatkan diri dalam kegiatan perpustakaan, Sahabat Perpustakaan dapat memberikan masukan dan ide-ide segar untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
• Memromosikan Literasi: Sahabat Perpustakaan berperan aktif dalam mempromosikan budaya membaca dan literasi kepada masyarakat, terutama generasi muda.
• Menyelenggarakan Program-Program Menarik: Sahabat Perpustakaan dapat ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai program menarik, seperti lomba cipta baca puisi, lomba pidato Bahasa Inggris, lombatulis baca  geguritan, bedah buku, atau workshop menulis.

Kegiatan yang Dilakukan Sahabat Perpustakaan

Pada tanggal 10 Oktober 2024 Sahabat Perpustakaan PUSTAKA JAYA SMA N 1 Srandakan periode 2024 – 2025 mengadakan rapat program kerja. Kegiatan yang dilakukan oleh Sahabat Perpustakaan sangat beragam, tergantung pada minat dan keahlian masing-masing anggota. Beberapa contoh kegiatan yang umum dilakukan antara lain:

• Menata dan Mengklasifikasikan Koleksi: Memastikan koleksi perpustakaan tertata rapi dan mudah ditemukan oleh pengunjung.
• Membuat Daftar Buku: Membuat daftar buku berdasarkan tema atau genre tertentu untuk memudahkan pengunjung mencari buku yang diinginkan.
• Menyelenggarakan Acara Literasi: Mengorganisir acara-acara yang berkaitan dengan literasi, seperti pembiasaan literasi di awal pelajaran, resum buku, bedah buku, diskusi buku, atau lomba speech Bahasa Inggris, cipta baca puisi Bahasa Indonesia, lomba anggurit.
• Membuat Promosi: Membuat poster, banner, atau konten media sosial untuk mempromosikan kegiatan perpustakaan.
• Memberikan Pelayanan Informasi: Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai koleksi perpustakaan, layanan yang tersedia, atau acara-acara yang akan diselenggarakan.

Kesimpulan

Sahabat Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan literasi dan budaya membaca di masyarakat. Dengan adanya Sahabat Perpustakaan, perpustakaan akan menjadi tempat yang lebih hidup, menarik, dan bermanfaat bagi semua orang.

Pada tanggal 5 Oktober 2023, siswa-siswi SMA N 1 Srandakan mengikuti lomba debat yang diadakan oleh SMA N 1 Bantul. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa sekolah dari daerah sekitar. Lomba debat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, berpikir kritis, dan membangun kerjasama antar siswa dari berbagai latar belakang. Sebelum dilaksanakan lomba, SMA N 1 Bantul mengawalinya dengan menyelenggarakan workshop debat bagi peserta dan pendamping dari masing – masing sekolah pada tanggal 29 Agustus 2024.

Sebelum lomba, siswa-siswi Sma N 1 Srandakan melakukan persiapan yang intensif. Mereka mengadakan sesi latihan rutin di bawah bimbingan guru pembimbing yang berpengalaman. Dalam latihan tersebut, mereka tidak hanya membahas topik yang akan dilombakan, tetapi juga belajar untuk merumuskan argumen yang logis dan menyusun strategi menghadapi tim lawan.

Debat yang diselenggarakan meliputi NSDC lomba debat Bahasa Inggris dan LDBI lomba debat Bahasa Indonesia. Tim NSDC diperkuat oleh Marsella Santika sebagai speaker 1, Sanjaya Kusumajati sebagai speaker 2 dan Nurul Hidayati sebagai speaker 3. Sedangkan tim LDBI diikuti oleh Cahya Sulistyantara sebagai pembicara 1, Karya Lathifa sebagai pembicara 2, dan Nabila Annis sebagai pembicara 3. Beberapa dari peserta tersebut mendapatkan reward sebagai best speaker.

Lomba debat dimulai dengan pembukaan resmi oleh panitia, diikuti oleh penjelasan mengenai aturan dan format lomba. Setiap tim terdiri dari tiga anggota, dengan satu pembicara utama, dan dua pembicara pendukung. Dalam setiap sesi debat, tim diberi waktu untuk mempresentasikan argumen mereka, diikuti dengan sesi tanya jawab dari lawan.

Tim dari Sma N 1 Srandakan menunjukkan performa yang sangat baik. Dengan argumen yang kuat dan strategi yang matang, mereka mampu menjawab pertanyaan dari lawan dengan percaya diri. Suasana di ruangan sangat dinamis, dengan dukungan dari teman-teman sekelas yang hadir untuk memberikan semangat.

Setelah melalui beberapa babak yang ketat, tim debat SMA N 1 Srandakan  berhasil meraih juara ke 3 dalam lomba tersebut. Meskipun tidak membawa pulang piala, pengalaman yang didapat sangat berharga. Siswa-siswi merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk terus mengasah kemampuan debat mereka di masa depan.

“Lomba ini sangat menantang, tetapi kami belajar banyak tentang pentingnya kerja sama dan berpikir kritis,” ujar Cahya salah satu anggota tim. “Kami juga bisa bertukar pikiran dengan siswa dari sekolah lain, yang merupakan pengalaman yang sangat berharga.”

Lomba debat ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antar sekolah. SMA N 1 Srandakan berharap dapat terus berpartisipasi dalam lomba-lomba serupa di masa mendatang, serta mendorong lebih banyak siswa untuk terlibat dalam kegiatan yang mengasah kemampuan berbicara dan berpikir kritis. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa, yang akan berguna bagi mereka di pembelajaran di sekolah dan universitas.

Selasa, 24 September, Lomba upacara merupakan ajang yang sangat baik untuk melatih kedisiplinan, kekompakan, dan rasa nasionalisme, terutama bagi pelajar. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan upacara bendera di sekolah. Pada kesempatan ini SMAN 1 Srandakan dipilih untuk mewakili Kecamatan Srandakan mengikuti lomba upacara tingkat Kabupaten Bantul. Setiap pagi siswa-siswi yang terpilih untuk mengikuti lomba upacara baik sebagai petugas maupun peserta, mereka berlatih dengan penuh semangat serta tanggung jawab. Mereka dilatih langsung oleh Bapak polisi dari Polsek Srandakan dan Bapak TNI dari Koamil Srandakan.

Lomba upacara bertujuan untuk:

• Meningkatkan kedisiplinan: Melatih peserta untuk bertindak sesuai aturan dan tata tertib.
• Memupuk rasa nasionalisme: Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi warga negara Indonesia.
• Meningkatkan kekompakan: Menjalin kerjasama yang baik antar anggota kelompok.
• Memperdalam pemahaman tentang tata upacara bendera: Menjadikan peserta lebih paham akan makna dan tata cara pelaksanaan upacara bendera.

Melatih Karakter Jujur dan Sarana Promosi Perpustakaan Pustaka Jaya SMAN  1 Srandakan

Jum’at, 20 September 2024, Perpustakaan Pustaka Jaya SMAN 1 Srandakan memiliki layanan baru yaitu layanan kantin kejujuran. Layanan ini merupakan hasil studi tiru Perpustakaan Pustaka Jaya ke Perpustakaan Wijang SMK 6 Surakarta. Selain itu, buruknya pendidikan karakter di Indonesia masih belum mencerminkan cita-cita pendidikan yang diharapkan. Maka dari itu pendidikan karakter hadir sebagai solusi problem moralitas dan karakter. Salah satu karakter yang harus ditanamkan kepada siswa  adalah sikap jujur. Mengingat bahwa kejujuran sekarang ini sudah menjadi hal yang sangat sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kantin kejujuran adalah kantin yang menjual makanan kecil, minuman, dan alat tulis menulis. Kantin kejujuran ini tidak memiliki penjual dan tidak di jaga. Setiap konsumen yang ingin membeli suatu produk, mereka bisa mengambil barang secara langsung dan disitu sudah tersedia kotak uang dimana konsumen bisa melakukan transaksi sendiri self service. Tujuan penyelenggaraan kantin kejujuran adalah untuk mendukung kualitas sumber daya manusia melalui upaya menanamkan, menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan nilai-nilai keterbukaan, ketaatan, kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan peserta didik melalui praktik pendidikan di lingkungan sekolah secara mandiri dan terbuka.

Kantin kejujuran di SMA Negeri 1 Srandakan berdiri pada bulan September 2024. Kantin kejujuran ini adalah ide dari kepala sekolah yaitu Tri Lestari, S.Pd.,M.Pd. , sebagai upaya sekolah dalam melatih dan membiasakan peserta didik untuk berperilaku jujur. Tri Lestari, S.Pd.,M.Pd. menjelaskan bahwa kantin kejujuran ini di latarbelakangi oleh peserta didik yang pada waktu itu membutuhkan perhatian. Beliau menambahkan bahwa krisis moral yang terjadi di SMA Negeri 1 Srandakan dalam hal kejujuran seperti, hilangnya buku-buku di perpustakan menjadi sebab didirikannya kantin kejujuran. Karakter-karakter peserta didik yang perlu mendapat perhatianlah yang mendorong kepala sekolah sehingga berinisiatif mendirikan kantin kejujuran secara mandiri sebagai upaya dalam melatih dan membiasakan peserta didik di SMA Negeri 1 Srandakan. Purna Supriyati, S.Pd selaku Kepala Perpustakaan menambahkan, kantin kejujuran mengajarkan siswa – siswa tentang pentingnya kejujuran, dan kewirausahaan yang memberikan kesempatan kepada siswa – siswa yang tergabung dalam sahabat perpustakaan pustaka jaya SMA N 1 Srandakan untuk mengelola kantin kejujuran. Dengan pengalaman ini, mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan praktis dalam berwirausaha, tetapi juga belajar untuk membuat keputusan bisnis yang baik dan bertanggung jawab. selain untuk melatih dan membiasakan peserta didik untuk berperilaku jujur, kantin kejujuran ini adalah ide yang unik untuk menarik pengunjung ke perpustakaan. Ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan bahwa perpustakaan adalah tempat yang ramah dan terbuka untuk semua pemustaka.

Berbagai produk yang halal dan bernutrisi, makanan, dan minuman sehat, alat tulis menulis di sediakan. Dalam konsep ini, siswa dapat menjual berbagai produk yang tidak hanya bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mendukung gaya hidup sehat, seperti makanan ringan berbahan alami, minuman segar yang bergizi, serta alat tulis yang bermanfaat untuk sekolah ramah lingkungan. Pengelolaan kantin ini oleh sahabat perpustakaan yang melibatkan keterampilan wirausaha seperti perencanaan produk, manajemen stok, serta pemahaman tentang pentingnya memilih barang yang berkualitas dan sesuai dengan standar gizi. Siswa juga dilatih untuk memahami pentingnya menyediakan pilihan yang sehat dan halal bagi konsumen, yang akan memberi mereka pemahaman lebih mendalam mengenai etika bisnis serta tanggung jawab sosial.

Kantin kejujuran di SMA Negeri 1 Srandakan merupakan layanan di Perpustakaan Pustaka Jaya SMA Negeri 1 Srandakan yang dikelola oleh sahabat perpustakaan pustaka jaya (SAPUSTA). Sumber dana kantin kejujuran ini didukung oleh anggaran sekolah dan suka rela dari kepala perpustakaan. Produk yang dijual di kantin kejujuran adalah produk dari siswa – siswa SMA Negeri 1 Srandakan yang kemudian dititipkan ke kantin kejujuran dengan sistem bagi hasil.

Pada hari Rabu tanggal 11 September 2024 , Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMA N 1 Srandakan melaksanakan literasi religius dengan melakukan kunjungan inspiratif ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, menambah wawasan dan pengalaman tentang arsitektur Islam yang megah serta nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya.

 Masjid yang merupakan replika dari Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi ini berhasil memukau seluruh peserta dengan keindahan arsitektur dan suasana spiritual yang begitu kental. Selama kunjungan, bapak ibu guru dan karyawan berkesempatan untuk ibadah sholat ashar, berdoa,  berkeliling masjid, mengagumi keindahan kubah, kaligrafi, dan ornamen khas Timur Tengah.

Kunjungan ini memberikan kesan yang mendalam bagi seluruh peserta. Mereka merasa terinspirasi oleh keindahan arsitektur masjid dan semangat kebersamaan umat Islam. Diharapkan kunjungan ini dapat memperkaya pengetahuan dan meningkatkan keimanan seluruh peserta.

Kunjungan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Kunjungan ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tidak hanya sekedar wisata religi, tetapi juga menjadi momen refleksi diri bagi Bapak/Ibu Guru dan Karyawan. Keindahan arsitektur masjid dan suasana spiritual yang begitu kental menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Kunjungan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Semoga semangat kebersamaan yang kita rasakan di masjid ini dapat kita bawa dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan kunjungan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh peserta untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik dalam bidang keagamaan maupun profesional.