Pada tanggal 5 Oktober 2023, siswa-siswi SMA N 1 Srandakan mengikuti lomba debat yang diadakan oleh SMA N 1 Bantul. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa sekolah dari daerah sekitar. Lomba debat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, berpikir kritis, dan membangun kerjasama antar siswa dari berbagai latar belakang. Sebelum dilaksanakan lomba, SMA N 1 Bantul mengawalinya dengan menyelenggarakan workshop debat bagi peserta dan pendamping dari masing – masing sekolah pada tanggal 29 Agustus 2024.
Sebelum lomba, siswa-siswi Sma N 1 Srandakan melakukan persiapan yang intensif. Mereka mengadakan sesi latihan rutin di bawah bimbingan guru pembimbing yang berpengalaman. Dalam latihan tersebut, mereka tidak hanya membahas topik yang akan dilombakan, tetapi juga belajar untuk merumuskan argumen yang logis dan menyusun strategi menghadapi tim lawan.
Debat yang diselenggarakan meliputi NSDC lomba debat Bahasa Inggris dan LDBI lomba debat Bahasa Indonesia. Tim NSDC diperkuat oleh Marsella Santika sebagai speaker 1, Sanjaya Kusumajati sebagai speaker 2 dan Nurul Hidayati sebagai speaker 3. Sedangkan tim LDBI diikuti oleh Cahya Sulistyantara sebagai pembicara 1, Karya Lathifa sebagai pembicara 2, dan Nabila Annis sebagai pembicara 3. Beberapa dari peserta tersebut mendapatkan reward sebagai best speaker.
Lomba debat dimulai dengan pembukaan resmi oleh panitia, diikuti oleh penjelasan mengenai aturan dan format lomba. Setiap tim terdiri dari tiga anggota, dengan satu pembicara utama, dan dua pembicara pendukung. Dalam setiap sesi debat, tim diberi waktu untuk mempresentasikan argumen mereka, diikuti dengan sesi tanya jawab dari lawan.
Tim dari Sma N 1 Srandakan menunjukkan performa yang sangat baik. Dengan argumen yang kuat dan strategi yang matang, mereka mampu menjawab pertanyaan dari lawan dengan percaya diri. Suasana di ruangan sangat dinamis, dengan dukungan dari teman-teman sekelas yang hadir untuk memberikan semangat.
Setelah melalui beberapa babak yang ketat, tim debat SMA N 1 Srandakan berhasil meraih juara ke 3 dalam lomba tersebut. Meskipun tidak membawa pulang piala, pengalaman yang didapat sangat berharga. Siswa-siswi merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk terus mengasah kemampuan debat mereka di masa depan.
“Lomba ini sangat menantang, tetapi kami belajar banyak tentang pentingnya kerja sama dan berpikir kritis,” ujar Cahya salah satu anggota tim. “Kami juga bisa bertukar pikiran dengan siswa dari sekolah lain, yang merupakan pengalaman yang sangat berharga.”
Lomba debat ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antar sekolah. SMA N 1 Srandakan berharap dapat terus berpartisipasi dalam lomba-lomba serupa di masa mendatang, serta mendorong lebih banyak siswa untuk terlibat dalam kegiatan yang mengasah kemampuan berbicara dan berpikir kritis. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa, yang akan berguna bagi mereka di pembelajaran di sekolah dan universitas.